Menembus Batas Budaya: IAIQI Indralaya, UIN Raden Fatah Palembang dan UKM Malaysia Gelar Seminar Internasional tentang Kepemimpinan Lintas Budaya

Indralaya, 1 November 2025 — Aula Mardiansyah Meeting Room Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya pagi itu tampak semarak. Deretan bendera Indonesia dan Malaysia berdampingan di panggung, menandai dimulainya acara bertaraf internasional bertajuk “INTERNATIONAL SEMINAR: COMMUNITY SERVICE INTERNATIONAL COLLABORATION WITH BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IAIQI INDRALAYA”.

Dengan mengusung tema “Cross-Cultural Leadership Development: Enhancing Soft Skills for Global Workforces”, seminar ini menjadi wadah dialog lintas negara antara akademisi Indonesia dan Malaysia untuk membahas pentingnya pengembangan kepemimpinan lintas budaya dan soft skills di tengah tantangan dunia kerja global.

Acara yang berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini dibuka dengan sambutan hangat dari Solihin, Presiden Mahasiswa IAIQI Indralaya, yang menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kolaborasi internasional. “Kepemimpinan di era global menuntut kemampuan beradaptasi lintas budaya. Kolaborasi seperti ini membuka cakrawala baru bagi kami,” ujarnya.

Rektor IAIQI Indralaya, Dr. Hj. Muyassaroh, M.Pd.I, tampil sebagai keynote speaker dengan membawakan materi yang menyoroti pentingnya sinergi antara nilai-nilai lokal dan wawasan global. “Mahasiswa harus menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki sensitivitas budaya dan empati sosial,” tutur beliau di hadapan peserta seminar.

Sementara itu, dari Malaysia, Prof. Madya Dr. Mohd Nasir Selamat dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) hadir sebagai opening speaker, membuka wacana tentang kepemimpinan transnasional dalam konteks Asia Tenggara. Seminar ini juga menghadirkan Budiman, S.Psi., M.Si., Ph.D.Psy. dari UIN Raden Fatah sebagai Chairman of PKM sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan.

Didampingi moderator Ahmad Abdul Qiso, M.Pd., sesi diskusi berjalan interaktif. Peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tamu undangan, aktif mengajukan pertanyaan seputar pengalaman lintas budaya, strategi komunikasi global, serta tantangan pengelolaan tim multinasional.

Tim PKM yang tergabung dalam kegiatan ini merupakan kolaborasi akademik lintas institusi, melibatkan tokoh-tokoh dari UIN Raden Fatah, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan IAIQI Indralaya. Di antara mereka, terdapat nama-nama seperti Siti Khosiyah, M.Psi, Dr. Marziah Zakarian, Chintia Viranda, S.Psi., M.A., Nisa Praditya A., M.Psi., Psikolog, dan Cholila Shinta Jatisari, M.Psi..

Tak hanya dari kalangan dosen, dua mahasiswa; Teni Aprianti dan Muhammad Gibran juga turut berperan aktif dalam tim, menandai keterlibatan generasi muda dalam kolaborasi ilmiah internasional.

Kegiatan yang berlangsung selama hampir empat jam ini tidak hanya mempertemukan gagasan, tetapi juga mempererat jalinan akademik antara Indonesia dan Malaysia. Dalam suasana yang penuh antusiasme, para peserta sepakat bahwa kepemimpinan global tidak lahir dari ruang kuliah semata, melainkan dari keberanian untuk membuka diri terhadap budaya lain.

Seminar berakhir dengan pesan reflektif: kepemimpinan masa depan menuntut pemahaman lintas batas budaya, bahasa, dan pemikiran. IAIQI Indralaya, dengan semangat Qurani dan jiwa kolaboratifnya, kembali membuktikan diri sebagai kampus yang siap melangkah menuju panggung internasional.

 

Jangan lupa di share ke sosial media :

Scroll to Top