Indralaya (16/01), pengurus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah al-Qur’an al-Ittifaqiah (STITQI) Indralaya melepas 49 mahasiswanya untuk melaksanakan program Kulian Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-9 selama 1 bulan, sekaligus menyerahkan mereka kepada pemerintah kecamatan Sungai Rotan Muara Enim.
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula kecamatan Sungai Rotan tersebut, ketua STITQI ustaz Mukhyidin, MA. melakukan serah terima peserta kepada pihak pemerintah kecamatan Sungai Rotan yang diwakili oleh sekretaris camat Amancik, S.Sos.
“Mewakili pengurus STITQI Indralaya, saya mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada Pak Camat kecamatan Sungai Rotan beserta aparatnya, khususnya kepala desa dan masyarakat Sukadana dan Sukajadi yang telah sudi menerima kami dan menyediakan tempat bagi mahasiswa KKN STITQI Indralaya”, kata ustaz Mukhyidin, MA.
Dia berharap agar seluruh pihak yang terkait membantu memberikan arahan dan bimbingan bahkan teguran dan laporan bila ada tindakan-tindakan peserta yang kurang berkenan di hati. “Khusus untuk mahasiswa STITQI saya harapkan agar mampu berbuat maksimal untuk mempraktekkan semua ilmu yang telah dipelajari dan pada saat yang sama belajar juga dari semua pihak yang ada di wilayah KKN, khususnya masyarakat desa Sukadana dan Sukajadi”, tambahnya.
Menutup sambutannya, ketua STITQI berharap agar kerjasama tersebut tidak hanya sebatas KKN tapi juga ada tindak lanjutnya. Terutama dalam pembinaan kehidupan keislaman masyarakat kecamatan Sungai Rotan.
Sekretaris camat Sungai Rotan dalam sambutannya menyatakan bahwa mereka dengan senang hati menerima peserta KKN STITQI. “Alhamdulillah kedatangan peserta KKN STITQI Indralaya ini tepat sekali saatnya sebab pada saat ini ada juga kegiatan KKN dari perguruan tinggi yang lain. Yang membedakannya mereka dari perguruan tinggi umum. Dengan kehadiran mahasiswa STITQI yang berbasis agama Islam ini maka pembangunan masyarakat menjadi sempurna. Khususnya untuk pembangunan akhlak masyarakat Sungai Rotan.”
Sebelum kegiatan serah terima dilaksanakan, kepala bagian Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) STITQI, Sueb Rizal, S.Pd.I mengingatkan kepada seluruh peserta agar betul-betul menjaga diri mereka dengan akhlakul karimah sebagai jatidiri mahasiswa STITQI.
Dua hari sebelum KKN dimulai, para peserta telah menerima pembekalan lewat program pembekalan KKN yang diadakan di aula STITQI dengan materi Metode Pendekatan Keagamaan dalam Pembangunan Masyarakat (Mukhyidin, MA.) Penelitian dan Problem Solving (Dolla Sobari MAg.) dan Tehnik Penyusunan Program dan Laporan (Syamsiar Zahrani, MA.)