PANTUN NASEHAT ANAK
Bunga mayang mekarnya senja,
layu sejenak di musim semi.
Engkau kusayang engkau kumanja,
penyatu hati ayah dan umi.
Bunga mayang mekarnya senja,
layu sejenak di musim semi.
Engkau kusayang engkau kumanja,
penyatu hati ayah dan umi.
sekuntum mawar harum melekat,
dibawa menghias dara pengantin.
selalu belajar dan ingat nasehat,
itulah jalan perkaya batin.
Bunga cempaka berwarna putih,
gugur sekuntum jatuh ke tanah.
Belajar anakku harus dilatih,
agar harimu tidak terlena.
Kembang mangga jatuh ke satin,
satin dijemur panas merekah.
Latihlah diri hidup prihatin,
agar terbebas dari serakah.
Bunga sepatu warnanya merah,
dipakai pewarna orang bari.
belajarlah selalu nahan amarah,
agar wajahmu selalu berseri.
Berbulu sudah putik melati,
artinya layu sudah tercipta.
Tawadhu selalu rendahkan hati,
agar hidupmu berlumur cinta.
Bunga ilalang terbang ke awan,
dihembus angin jauh melayang.
Pada yang tua jangan dilawan,
orang yang muda haruslah disayang
dibawa menghias dara pengantin.
selalu belajar dan ingat nasehat,
itulah jalan perkaya batin.
Bunga cempaka berwarna putih,
gugur sekuntum jatuh ke tanah.
Belajar anakku harus dilatih,
agar harimu tidak terlena.
Kembang mangga jatuh ke satin,
satin dijemur panas merekah.
Latihlah diri hidup prihatin,
agar terbebas dari serakah.
Bunga sepatu warnanya merah,
dipakai pewarna orang bari.
belajarlah selalu nahan amarah,
agar wajahmu selalu berseri.
Berbulu sudah putik melati,
artinya layu sudah tercipta.
Tawadhu selalu rendahkan hati,
agar hidupmu berlumur cinta.
Bunga ilalang terbang ke awan,
dihembus angin jauh melayang.
Pada yang tua jangan dilawan,
orang yang muda haruslah disayang