STITQI INDRALAYA AKREDITASI “B”
Pragram Studi
1. Pendidikan Agama Islam (PAI)
2. Pendidikan Guru Rhoudlotul Athfal (PGRA/TK)
Saat ini, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah al-Qur`An al-Ittifaqiah (STITQI) dinahkodai oleh ustaz Mukhyidin, M.A. dan didampingi oleh Syamsiar Zahrani, M.A., Drs. H. Syamsul Bahri HAR dan Drs. M. Rosyad Yusuf, S.H. Lembaga ini telah menapaki tahun ke-15 dari perjalanannya untuk mewujudkan misi sebagai pusat penyiapan tenaga pendidik, peneliti dan pembangun masyarakat yang berlandaskan iman, ilmu dan amal secara integral serta berbasis studi al Qur’an.
Institusi yang berada di bawah naungan Yayasan Islam al-Ittifaqiah (YALQI) ini berdiri pada tanggal 20 Juni 2000 berlokasi di Kampus Pusat Pondok Pesantren al Ittifaqiah (PPI) jalan Lintas Timur KM. 36 Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan. Ketua pertamanya adalah Dr. Anwar Ibrahim. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia saat itu, Bapak Drs. H. Tolhah Hasan. Untuk kuliah perdana diisi oleh Prof. Dr. KH. Muhammad Ali Yafie.
STITQI yang bercirikhas al Qur’an merupakan lembaga kedua dengan ciri yang sama di luar Jawa setelah Sumatera Barat dan kelima di Indonesia setelah PTIQ dan IIQ Jakarta, UNSIQ Wonosobo dan STIQ An-Nur Yogyakarta. STITQI didirikan sebagai wadah pembinaan masyarakat dalam mendalami ilmu pendidikan dan ilmu al-Qur’an yang meliputi Ilmu tafsir, qiroat, tajwid, seni baca al-Qur’an, tahfizh al- Qur’an dan berbagai kajian al-Qur’an yang berhubungan dengan beragam disiplin ilmu dan masalah aktual.
Setelah mendapatkan pengakuan dari pemerintah di tahun 2005, diketuai oleh Drs. H. Duany Sa’ari, M.A. bersama Fathurrahman, M.Ag., Drs. H. Syamsul Bahri HAR dan Drs. Ahyar Burhan, M.Pd., dengan segenap daya dan upaya berjuang untuk meningkatkan kualitasnya hingga berhasil meraih akreditasi B di tahun 2010. Prestasi itu termaktub dalam SK. BAN-PT Nomor: 040/BAN-PT/Ak-XII/S1/I/2010.
Menegaskan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan dasar, dibukalah Prodi Pendidikan Guru Roudlotul Athfal (PGRA) yang beroperasi sesuai SK Direktur Pendidikan Islam No. 3656 Tahun 2014.
Hingga tahun akademik 2014-2015 ini jumlah alumni telah mencapai 576 orang dan mahasiswa 1364 orang. Alumni yang memiliki kualifikasi kompetensi akademis diberi beasiswa untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi sebagai kader tenaga dosen. Bagi mahasiswa yang berprestasi diberikan beasiswa mulai dari satu semester hingga delapan semester.
Berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas kompetensi intelektual dan pengasahan minat dan bakat civitas akademika digelar. Mulai dari kegiatan yang berkaitan langsung dengan al-Qur’an berupa baca tulis al-Qur’an, tafsir al-Qur’an, tilawah al-Qur’an, tahfhiz al-Qur’an dan kaligrafi misalnya. Ada juga kegiatan seminar, pelatihan metodelogi penelitian, pelatihan penulisan ilmiah populer, jurnalistik dan pelatihan bahasa Arab dan Inggris. Selain itu kegiatan seni dan olahraga juga diapresiasi dalam bentuk kegiatan nasyid, paduan suara, pencak silat, sepak bola, futsal, tenis meja, bola voli, penyiaran dan dakwah dan lain sebagainya.
Untuk menginspirasi dan memotivasi civitas akademikanya, para tokoh regional seperti Ir. H. Alex Nurdin, Ir. H. Mawardi Yahya dan Ir. H. Sobli, M.Si. dan pakar nasional serta internasional juga dihadirkan; Drs. H. Tolhah Hasan, Prof.Dr. KH. Muhammad Ali Yafie, Dr. Anis Saggaf, M.SCE., Dr. Nabilah Lubis, Prof.Dr. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc., Prof. Dr. Syarifuddin Basyar, M.A., Dr. Abul Hasan Sakhrokhti, Dr. Zuhairi Misrawi, Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, M.A., Dr. Rizal Ramli, Prof. Dr. Dede Rosyada,M.A., Dr. Didang Setiawan, M.Pd., Prof. Dr. Mahfud MD, Prof. Dr. Amzulian Rifai, Phd., Dr. Fuad Jabali, M.A., Dr. Amin Haedari,M.Pd., Konselor Budaya Kedubes Iran Dr. Ebrahimian dan Sekjen Majma Taqrib Madzahib Prof. Dr. Hossein Mokhtari.
Dalam waktu dekat, STITQI berencana untuk menambah beberapa program studi agar dapat segera berubah status menjadi institut. Realisasi institut ini adalah jalan untuk mewujudkan impian menjadi Universitas al-Qur’an al-Ittifaqiah demi AL-ITTIFAQIAH RAHMATAN LIL’ALAMIN.
