Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya terus memperkuat langkah strategis dalam mempersiapkan diri menghadapi reakreditasi dan alih bentuk menjadi universitas. Hal ini sejalan dengan amanah Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 serta target transformasi kelembagaan menjadi Universitas Islam Al-Qur’an Indonesia (UIQI) pada Agustus 2025 mendatang.
Sebagai bentuk keseriusan dalam meningkatkan kualitas tata kelola akademik dan kelembagaan, IAIQI Indralaya aktif mengikuti berbagai pelatihan yang relevan. Pada Kamis, 17 Juli 2025, IAIQI mengutus Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Muhammad Muttaqin, dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Erik Pebrikarlepi, untuk mengikuti Pelatihan Penyamaan Persepsi Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) IAPSK 2.0 yang diselenggarakan oleh Forum Dosen PAI Se-Sumbagsel. Bertempat di Ruang Seminar Lt. 4 Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang, kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I, yang membagikan materi praktis dalam penyusunan LED berbasis IAPS terbaru, sehingga peserta dapat memetakan kekuatan dan area perbaikan prodi dengan lebih terstruktur.
Sebelumnya, pada Senin dan Selasa (14-15 Juli 2025), Ketua LPM IAIQI, Ani Nafisah, bersama Sekretaris LPM, Erik Pebrikarlepi, telah mengikuti Pelatihan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diadakan Kopertais Wilayah VII. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektorat UIN Raden Fatah Palembang dengan bimbingan Prof. Dr. Hj. Zuhdiyah, M.Ag, dan Dr. Eka Apriani, M.Pd, yang membekali peserta dengan pemahaman teknis dan implementasi siklus PPEPP secara konsisten dalam penguatan mutu institusi.
Masih dalam minggu yang sama, pada Rabu dan Kamis (16-17 Juli 2025), staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), M. Riyan Hidayat, bersama Kepala Biro, Awaludin, juga mengikuti Pelatihan Penulisan Jurnal Terakreditasi dan Scopus yang diselenggarakan Kopertais Wilayah VII di tempat yang sama. Pelatihan ini menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Muhammad Anshari dari Universitas Brunei Darussalam serta Prof. Dr. H. Abdur Razzaq, MA, dari UIN Raden Fatah sebagai narasumber. Peserta mendapatkan materi terkait strategi menulis artikel ilmiah yang layak terbit pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal bereputasi internasional, sebuah keterampilan penting dalam meningkatkan publikasi dan reputasi akademik kampus.
Rangkaian keikutsertaan dalam berbagai pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan langkah nyata IAIQI untuk terus belajar, berbenah, dan beradaptasi dengan perkembangan regulasi dan tuntutan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Persiapan ini menjadi bagian dari strategi besar IAIQI dalam menghadapi reakreditasi Prodi PIAUD dan PAI pada awal tahun 2026, serta mewujudkan cita-cita bersama dalam transformasi kelembagaan menjadi UIQI. Harapannya, langkah ini akan memperkuat kualitas tata kelola akademik, meningkatkan mutu layanan pendidikan, memperbanyak publikasi ilmiah dosen, serta memantapkan posisi IAIQI sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul, berdaya saing, dan adaptif dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan kesungguhan civitas akademika, IAIQI Indralaya optimis menyongsong masa depan yang lebih baik dalam menjalankan visi menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam berbasis Al-Qur’an yang mendunia, sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan umat.