NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PERUMPAMAAN AL-QURAN
Oleh Febriyanti
Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang
ABSTRAK: Dalam al-Quran ditemukan 165 tempat yang memakai kata dasar (membuat permisalan/perumpamaan) sebagai adat tasybih (alat yang mengumpamakan) dan masih banyak lagi adat tasybih lain yang menunjukkan perumpamaan seperti banyak uslub dalam al-Quran yang tidak memakai adat tasybih tetapi maknanya menunjukkan perumpamaan. Ada dua istilah yang berkaitan dengan amtsal yaitu amtsal Quran (perumpamaan al-Quran) dan amtsal fi al-Quran (perumpamaan dalam al-Quran). Dua istilah ini mengandung pengertian yang berbeda. Amtsal fi al-Quran adalah perumpamaan-perumpamaan yang terdapat dalam al-Quran yang disajikan dalam bentuk kisah-kisah orang terdahulu, sifatnya informatif. Sedangkan amstal al-Quran adalah suatu cara bagaimana Allah menjelaskan tentang sesuatu ajaran melalui perumpamaan-perumpamaan dengan tujuan agar mudah dicerna manusia. Amtsal Quran dalam pembahasan amtsal sebagai metode pendidikan Islam meliputi dua hal di atas. Karena di samping amtsal Quran sebagai materi pendidikan, juga dapat dijadikan sebagai salah satu metode pendidikan. Seperti mendidik dengan menggunakan metode pemberian perumpamaan atau amtsal yang terdapat di dalam al-Quran. Penjelasan konsep-konsep abstrak dengan makna-makna kongkrit memberi gambaran adanya hubungan akrab dengan konsepsi Qurani tentang persepsi manusia, di mana indera-indera manusia itu diberi peran yang menonjol. Fakta ini mempunyai aplikasi yang langsung di kelas dalam proses belajar mengajar. Adapun yang ada di lingkungan sekitar akan membantu pemahaman, konsep-konsep berdasarkan penelitian dan observasi yang sangat berguna bagi proses mengetahui manusia. Abstraksi ini hanya dimungkinkan setelah pelajaran tersedia dengan data nyata yang dapat dikonseptualisasikan.
KATA KUNCI: Pendidikan, Al-Quran
A. PENDAHULUAN
Memahami pendidikan Islam berarti harus menganalisis secara pedagogis suatu aspek utama dari misi agama yang diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk Illahi mengandung implikasi kependidikan (pedagogis) yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia menjadi seorang mukmin, muslim, muhsin dan muttaqin melalui proses tahap demi tahap.
Sebagai ajaran Islam (doktrin), Islam mengandung sistem nilai di atas di mana proses pendidikan Islam berlangsung dan dikembangkan secara konsisten menuju tujuannya sejalan dengan pemikiran ilmiah dan filosof dari pemikir-pemikir pedagogis muslim, jika sistem nilai-nilai itu kemudian dijadikan dasar bangunan (struktur) pendidikan Islam yang memiliki daya lentur normatif menurut kebutuhan dan kemajuan masyarakat dari waktu ke waktu. Keadaan demikian dapat kita saksikan di negara-negara Islam dikembangkan melalui kelembagaan pendidikan formal atau non-formal. Kecenderungan itu sesuai dengan sifat dan watak kelenturan nilai-nilai ajaran Islam itu sendiri yang dinyatakan dalam suatu ungkapan bahwa Islam itu adalah agama yang sesuai dengan waktu dan tempat.
Download PDF
Unduh jurnal selengkapnya dalam format *.pdf: NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PERUMPAMAAN AL-QURAN