INDRALAYA, STITQI – Mantan rektor Uninversitas Islam Negeri Malang Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Pd. memberikan orasi ilmiah di hadapan 103 peserta wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah (STITQI) Indralaya, kemarin (12/1) di kampus STITQI Indralaya.
Secara empiris -berdasarkan pengalaman 18 tahun sebagai rektor- dia menyatakan bahwa tradisi menghafal al-Qur’an sangat berpengaruh terhadap kecerdasan mahasiswanya. Selama 4 tahun terakhir wisudawan terbaik wisuda sarjana UIN MALIKI Malang selalu didominasi para hafifzh. Mereka bahkan mayoritas berasal dari jurusan fisika dan matematika.
Pengalaman tersebut menyadarkannya bahwa kesibukan menghafal al-Qur’an sama sekali tidak menghambat prestasi studi mereka. Lebih hebat lagi dia menyatakan bahwa ada diantara mereka yang menuliskan skripsinya dalam 9 bahasa.
Karena itu dia sangat setuju dengan model perkuliahan di STITQI Indralaya yang menempatkan al-Qur’an sebagai bagian yang integral dari sistem pendidikannya. Apalagi di kampus ini juga diberikan beasiswa bagi para hafizh.
Sebelumnya, Ketua STITQI Ustadz Mukhyidin, M.A. dalam sambutannya menjelaskan bahwa prosesi wisuda STITQI kali ini adalah angkatan yang ke-9. Para lulusan itu dengan prosesi tersebut telah resmi menjadi sarjana-sarjana pendidikan Islam yang siap mengabdi di tengah masyarakatnya.
