Palembang, 8 Oktober 2025 — Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan mutu pendidikan tinggi Islam. Selama dua hari, 7–8 Oktober 2025, IAIQI turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Sumatera Bagian Selatan yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah VII Sumbagsel di Palembang.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh pimpinan dari 31 PTKIS ini mengusung tema “Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Melalui Sinergi Kampus.” Dari IAIQI Indralaya, hadir Rektor Dr. Hj. Muyassaroh, M.Pd.I., serta Ani Nafisah, M.Pd.I., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIQI sekaligus pengurus Forum PTKIS Kopertais Wilayah VII.
Dalam pembukaan, Prof. Dr. Syahril Jamil, M.Ag. menegaskan pentingnya membangun jaringan kerja sama yang kuat antarperguruan tinggi Islam. “Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan masing-masing institusi, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan tinggi di wilayah Sumbagsel,” ujarnya.
Sejumlah narasumber nasional turut memperkaya forum ini. Prof. Dr. Sahiron, M.A. menyampaikan arah kebijakan Kementerian Agama dalam pengembangan PTKIS, dengan menekankan pentingnya peningkatan akreditasi dan kualitas pendidikan. Sementara Prof. Dr. Arifi, M.Ag. menggarisbawahi pentingnya transformasi digital dalam manajemen kampus menuju akreditasi unggul. Dalam sesi terakhir, Prof. Dr. Abdurrazzaq, M.A. membahas “Penguatan Tata Kelola dan Mutu Akademik”, menekankan bahwa pengelolaan perguruan tinggi harus berimbang antara akademik dan tata kelola untuk menjamin keberlanjutan mutu.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Raden Fatah Palembang dan seluruh 31 PTKIS di bawah naungan Kopertais Wilayah VII. Langkah ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mempererat kerja sama dalam bidang akademik, penelitian, dan pengembangan mutu kelembagaan.
Usai penandatanganan, forum berlanjut dengan diskusi produktif yang dipandu oleh Forum PTKIS Wilayah VII. Para pimpinan kampus membahas berbagai problematika yang dihadapi oleh perguruan tinggi Islam swasta, mulai dari manajemen mutu hingga tantangan digitalisasi. Beberapa program kerja strategis pun dihasilkan sebagai solusi bersama untuk meningkatkan daya saing dan profesionalisme pengelolaan kampus keagamaan di wilayah Sumbagsel.
Rektor IAIQI, Dr. Muyassaroh, menyambut baik hasil forum ini. Menurutnya, kerja sama lintas kampus menjadi langkah penting dalam memperkuat eksistensi PTKIS di tengah dinamika global pendidikan tinggi. “Sinergi ini adalah wujud dari semangat silaturahmi ilmiah yang saling menguatkan. IAIQI siap berkontribusi untuk kemajuan pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan berakhirnya rapat koordinasi ini, semangat kolaborasi antarkampus keagamaan Islam di Sumatera Bagian Selatan semakin menguat—menandai babak baru menuju perguruan tinggi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berorientasi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.
