STITQI (29/10) – Sebanyak 57 mahasiswa STITQI mengikuti ujian skripsi. Peserta ujian skripsi tahap 1 kali ini didominasi oleh perempuan yang berjumlah 43 orang.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di aula STITQI. Dalam sambutannya mewakili Ketua STITQI, Wakil Ketua II Drs. Syamsul Bahri HAR menghimbau kepada seluruh peserta agar berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan dari penguji, sebab kemampuan dalam menjawab pertanyaan dari penguji merupakan indikator penguasaan materi yang membuktikan bahwa skripsi tersebut merupakan hasil peserta sendiri. Pada akhirnya tentu berimbas pada raihan nilai dan kelulusan dalam ujian tersebut.
Menyinggung jumlah peserta yang lebih banyak perempuan, sambil menunjuk Dr. Hj Muyasaroh al-hafizoh yang kini menjabat sebagai ketua program studi PGRA STITQI, dia menyatakan bahwa satu-satunya alumni STITQI yang telah meraih gelar doktor juga seorang perempuan.
Rencananya untuk tahun akademik 2014-2015, kegiatan tersebut akan dilaksanakan 2 tahap. Untuk tahap ke-2 akan dilaksanakan di bulan November nanti. “Wisuda sarjana sendiri rencananya digelar di bulan Desember 2014 ini”, jelas Nuryani, S.Pd. yang menjabat sebagai Sekretaris Jurusan PAI STITQI.
Islam dan Paradigma Ilmu Pengetahuan
Sebelum sambutan dari ketua STITQI, Dr. Akhyar Burhan mewakili dewan penguji mengingatkan para peserta untuk terus belajar sebab belajar adalah kewajiban seumur hidup terutama dalam wilayah informalnya.
Dia menjelaskan bahwa aktifitas ilmiah empiris yang bersumber dari fakta empiris semacam penulisan skripsi hanyalah salah satu metode dalam paradigma ilmu pengetahuan. Semua kalangan ilmuwan dengan berbagai latarnya mengakui kebenarannya. Akan tetapi, sebagai umat Islam kita tidak boleh berhenti disatu perspektif itu saja sebab agama Islam melihat eksistensi realitas lain yang tidak kasat mata atau dalam bahasa Nurkholis Madjid disebut sebagai realitas supra rasional. Realitas tersebut tidak bisa dijangkau dari perspektif yang positifistik.
“Positivisme telah mengakibatkan kerusakan alam dan manusia karena terputusnya ikatan manusia dengan kholiknya. Oleh karena itu kaum cendekiawan muslim seperti Ibnu Arobi, Sayyed Husein Nasr, al-Faruqi dan al-Attas memberikan tawaran paradigma yang holistik yang bersumber dari ajaran Islam”, jelasnya.
Di akhir sambutan dia berpesan, “Jangan biarkan alam terbakar sehingga asapnya menyesakkan dada kita dan jangan biarkan alam menangis sehingga air matanya membanjiri tempat tinggal kita.”
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
57 Peserta Ujian Skripsi, 43 Perempuan
Jangan lupa di share ke sosial media :
Informasi
Pimpinan
Rektor
Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I.
Wakil Rektor I
Dr. H. Bakhrum, M.Ed.
Wakil Rektor II
M. Ali Sodikin, M.Pd.
Wakil Rektor III
Dr. Zaimuddin, M.S.I.
Ka. Biro AUAK
Awaludin, M.Pd.
Direktur Pascasarjana
Dr. H. Firdaus Basuni, M.Pd.
Dekan Tarbiyah
Dr. Cittra Juniarni, M.Pd.I.
Dekan Ushuluddin
Dr. Paizaluddin, M.Pd.I.
Dekan Febi
Dr. Zainuddin, M.Pd.I.
Previous slide
Next slide
Pengumuman
Recent posts
Pelatihan Imam dan Khatib
No Comments
Pelatihan Dai/Daiyah 2024
No Comments
MASTAMA 2024
No Comments
Kuliah Umum
No Comments