IAIQI Indralaya Gelar Pembekalan KKN Angkatan ke-20: Menyiapkan Mahasiswa Menjadi Penggerak Masyarakat Qur’ani yang Berdaya dan Berperadaban

Indralaya, 26 Juli 2025 — Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) kembali melaksanakan kegiatan strategis dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Bertempat di Aula Mess Ibnu Rusyd, IAIQI menggelar Pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-20 Tahun Akademik 2025–2026, yang menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk bersinergi dengan masyarakat dalam semangat pengabdian yang Qur’ani dan berkarakter.

Mengangkat tema besar “Mewujudkan Masyarakat Qur’ani yang Berdaya dan Berperadaban,” kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni persiapan, tetapi juga ruang refleksi dan pematangan diri bagi mahasiswa untuk menjalankan misi kemanusiaan dan dakwah intelektual di tengah masyarakat. Tema ini sekaligus mencerminkan komitmen IAIQI untuk terus melahirkan generasi intelektual Muslim yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor IAIQI Indralaya, Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I., yang dalam sambutannya menekankan bahwa KKN bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan momentum aktualisasi diri mahasiswa dalam menebar manfaat dan menghadirkan solusi atas problematika masyarakat berbasis nilai-nilai Al-Qur’an. Ia juga menambahkan bahwa pengabdian ini harus dilakukan secara ikhlas, terstruktur, dan berdampak, serta menjadi ladang belajar langsung tentang realitas kehidupan sosial.

Sementara itu, sambutan utama pengarahan dan laporan disampaikan oleh Ketua LP2M IAIQI, Ahmad Abdul Qiso, M.Pd., yang memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta. Dalam arahannya, Rektor menekankan pentingnya membangun kesadaran spiritual dan intelektual dalam setiap langkah pengabdian. “Mahasiswa harus menjadi duta kampus yang membawa nilai-nilai Qur’ani, semangat kolaborasi, dan etika Islam dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Jadikan pengabdian ini sebagai bentuk jihad ilmu dan amal,” tegas beliau di hadapan para peserta.

Sebagai penguatan wawasan dan kapasitas teknis, pembekalan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Dr. Hj. Herlina, S.T., M.E., dan M. Riyan Hidayat, M.Ag., yang memaparkan materi tentang teknis pelaksanaan KKN, metode pemberdayaan masyarakat, manajemen program kerja, serta etika bermasyarakat. Materi-materi tersebut diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman yang holistik dan keterampilan praktis sebelum mereka terjun langsung ke lokasi KKN di berbagai wilayah.

Dalam suasana yang hangat namun penuh semangat, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Tak hanya mencatat materi, mereka juga aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait tantangan lapangan dan solusi kontekstual yang dapat diterapkan selama pelaksanaan KKN. Hal ini menunjukkan kesiapan mental dan intelektual mahasiswa dalam mengemban amanah pengabdian.

Kegiatan KKN yang akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, IAIQI ingin memastikan bahwa para mahasiswa tidak hanya menjadi pembelajar di ruang kelas, tetapi juga menjadi pelayan masyarakat yang membawa perubahan dan menciptakan jejak kebaikan yang berkelanjutan.

Dengan pembekalan ini, diharapkan para peserta KKN mampu merancang dan melaksanakan program-program kerja yang inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan, yang mampu mendorong kemandirian, spiritualitas, dan kemajuan masyarakat lokal. Pada akhirnya, IAIQI berharap bahwa KKN ini menjadi wadah penggemblengan karakter, integritas, dan kontribusi nyata para mahasiswa dalam membangun masyarakat Qur’ani yang berdaya dan berperadaban.

Jangan lupa di share ke sosial media :

Scroll to Top