Muara Enim Membara, Mahasiswa KKN Siap Mengabdi
Gelumbang, 29 Juli 2025 — Terik matahari belum sepenuhnya tinggi saat rombongan mahasiswa Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya mulai berkumpul di Kampus A. Sebanyak 173 mahasiswa, terdiri dari 48 putra dan 125 putri, berdiri berbaris dengan koper dan tas besar di tangan. Hari itu menjadi penanda dimulainya Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIQI Indralaya ke-20 yang akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 29 Juli hingga 27 Agustus 2025 di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Prosesi pelepasan dimulai dengan doa bersama di Aula Mess, sebuah momen penuh harap untuk kelancaran pengabdian para mahasiswa. Tepat pukul 13.00 WIB, bus membawa mereka menuju Kantor Camat Gelumbang, tempat dilangsungkannya acara serah terima secara resmi antara pihak kampus dan pemerintah kecamatan.
Disambut hangat oleh Camat Gelumbang, Bapak Hery Mulyawan, SP., MM., acara seremonial berlangsung khidmat namun penuh semangat. Hadir pula sejumlah tokoh penting wilayah, seperti perwakilan Polsek dan Danramil Gelumbang, Ketua KUA Bapak Sukirman, para kepala desa se-Kecamatan Gelumbang, serta jajaran staf Kantor Camat dan dosen pembimbing lapangan.
Rektor IAIQI Indralaya, Dr. Hj. Muyassaroh, M.Pd.I, dalam sambutannya menegaskan bahwa masyarakat desa dipersilakan memanfaatkan kehadiran mahasiswa KKN untuk berbagai kegiatan, utamanya dalam sektor keagamaan, pendidikan Al-Qur’an, khutbah Jumat, dan aktivitas sosial lainnya.
“Mereka adalah agen perubahan yang membawa semangat Qurani ke tengah masyarakat. Manfaatkan mereka, ajak mereka terlibat, dan mari berkolaborasi membangun desa dari sisi akhlak, pendidikan, dan peradaban,” ujar rektor dalam pidatonya.
Dengan mengusung tema besar “Mewujudkan Masyarakat Qurani yang Berdaya dan Berperadaban”, KKN tahun ini menempatkan mahasiswa di sepuluh desa berbeda di Kecamatan Gelumbang. Tagline “Muara Enim Membara (Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera)” yang diambil dari slogan Bupati menjadi semangat penggerak bagi seluruh peserta.
Camat Gelumbang yang telah 13 tahun menjabat, dan sudah tak asing dengan gelombang mahasiswa KKN dari berbagai institusi, memberikan arahan tegas kepada para kepala desa untuk mendukung penuh kegiatan mahasiswa, termasuk penyediaan fasilitas MCK serta pemisahan tempat tinggal antara putra dan putri.
“Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun, agar meninggalkan kenangan,” pesan beliau menutup sambutan, mengingatkan para mahasiswa bahwa pengabdian bukan soal besar-kecilnya aksi, melainkan ketulusan dalam menjalani.
Setelah acara serah terima, para mahasiswa langsung disebar ke desa masing-masing, siap menjejakkan kaki dan menanamkan nilai. Sebulan ke depan, Gelumbang bukan hanya menjadi lokasi pengabdian, tetapi ruang belajar sosial, spiritual, dan kepemimpinan bagi para calon intelektual muslim masa depan.