Ibu-Ibu dan Remaja Putri Antusias Ikuti Kajian di Masjid Darussholah
Gelumbang, 15 Agustus 2025 — Suasana Masjid Darussholah, Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, siang itu berbeda dari biasanya. Deretan ibu-ibu dan remaja putri duduk rapi, menyimak paparan ilmiah yang disampaikan bukan oleh ustaz senior, melainkan oleh seorang mahasiswi muda yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Adalah Yayunka Waqidah Karisma Putri, mahasiswa IAIQI Indralaya, yang menjadi narasumber dalam program unggulan Posko 2 KKN dengan tema “Penguatan Pemahaman melalui Sosialisasi Fikih Wanita Bab Haid.”
Tema ini sengaja dipilih lantaran masih banyak masyarakat, khususnya kalangan perempuan, yang menghadapi kebingungan dalam menjalankan ibadah ketika memasuki masa haid. Mulai dari tata cara bersuci, batasan-batasan ibadah, hingga perbedaan pandangan ulama.
Dalam paparannya, Yayunka menjelaskan dengan bahasa sederhana dan contoh-contoh aplikatif. Diskusi pun berlangsung interaktif. Sejumlah ibu-ibu tak segan mengajukan pertanyaan seputar persoalan sehari-hari yang kerap mereka alami, sementara para remaja putri terlihat antusias mencatat penjelasan narasumber.
“Pembahasan ini penting agar ibadah perempuan tetap sah dan tenang, sekaligus menghindari keragu-raguan,” ujar Yayunka dalam sesi diskusi.
Kegiatan yang berlangsung pada 15 Agustus ini menjadi salah satu program unggulan KKN IAIQI Indralaya di Desa Gumai. Lebih dari sekadar sosialisasi, acara ini sekaligus membuktikan peran mahasiswa dalam mendekatkan ilmu agama ke tengah masyarakat dengan pendekatan segar dan komunikatif.
Bagi warga Gumai, program ini menjadi ruang belajar yang bermanfaat. Sementara bagi mahasiswa, ia menjadi pengalaman berharga mengasah kemampuan dakwah, komunikasi, sekaligus pengabdian nyata di tengah masyarakat.
