Kolaborasi Pascasarjana IAIQI dan Pemkab Banyuasin Hadirkan Ratusan Guru

IAIQI Indralaya Gelar Seminar Pendidikan Islam: Dari Deep Learning hingga Kurikulum Berbasis Cinta

Palembang, 29 September 2025 — Aula kantor DPD RI Perwakilan Sumatera Selatan sore itu dipenuhi antusiasme ratusan guru dari berbagai madrasah dan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama serta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin. Mereka datang menghadiri seminar ilmiah yang digagas Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Mengangkat tema “Pendidikan Agama Islam dalam Pendekatan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta”, seminar ini menjadi ruang diskusi akademik sekaligus momentum sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Pascasarjana IAIQI.

Rektor IAIQI, Dr. Hj. Muyassaroh, M.Pd.I, membuka acara dengan menekankan pentingnya inovasi pendekatan dalam pendidikan agama Islam. “Pendidikan agama tidak boleh hanya berhenti pada transfer ilmu, tetapi harus menyentuh kedalaman hati dan membangun cinta sebagai landasan belajar,” ujarnya.

Direktur Pascasarjana IAIQI, Dr. H. Firdaus Basuni, M.Pd., turut menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah sangat strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama di tingkat guru.

Tiga narasumber dihadirkan untuk memperkaya diskursus: Dr. Hilmin yang mengulas integrasi teknologi dalam pembelajaran, Dr. Paizaluddin, M.Pd.I yang menekankan strategi penguatan pendidikan karakter, serta Dr. Dwi Noviani, M.Pd.I yang menawarkan konsep kurikulum berbasis cinta sebagai paradigma baru pendidikan.

Bupati Banyuasin melalui perwakilannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, menilai kegiatan tersebut selaras dengan visi daerah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, seminar ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih luas antara IAIQI Indralaya dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Seperti pesan yang berulang kali disampaikan sepanjang acara: pendidikan agama Islam masa depan harus hadir dengan pendekatan mendalam, penuh cinta, dan relevan dengan tantangan zaman.

Jangan lupa di share ke sosial media :

Scroll to Top