Palembang, 2 Oktober 2025 — Upaya meningkatkan mutu layanan perpustakaan perguruan tinggi kembali ditegaskan dalam sebuah lokakarya yang digelar di Hotel Harper, Palembang, 1–2 Oktober 2025. Acara bertajuk Lokakarya Pemutakhiran Instrumen Akreditasi Perpustakaan itu diikuti para pengelola perpustakaan dari berbagai kampus di Sumatera Selatan, termasuk Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya.
Kepala Perpustakaan IAIQI, Ustadzah Bella Novita, S.IP., turut hadir mewakili kampus. Kehadirannya menjadi langkah strategis untuk memastikan perpustakaan IAIQI selaras dengan instrumen akreditasi terbaru yang dikeluarkan lembaga terkait.
Dalam forum yang berlangsung dua hari tersebut, peserta diajak memahami perubahan indikator akreditasi, strategi pemenuhan standar, hingga praktik terbaik pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Diskusi intensif juga membahas tantangan perpustakaan perguruan tinggi di era digital, termasuk digitalisasi koleksi, layanan akses terbuka, serta penguatan literasi informasi bagi mahasiswa.
“Pemutakhiran instrumen ini bukan sekadar soal administrasi, tapi menyangkut bagaimana perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat pengetahuan dan inovasi di perguruan tinggi,” ujar salah satu narasumber.
Bagi IAIQI Indralaya, partisipasi dalam lokakarya ini diharapkan mendorong percepatan pengembangan perpustakaan kampus agar semakin representatif dan adaptif terhadap kebutuhan generasi akademik masa kini.
Palembang menjadi saksi bahwa perpustakaan tidak lagi hanya tempat menyimpan buku, melainkan jantung perguruan tinggi yang terus berdenyut mengikuti perubahan zaman.
