Serdang, Malaysia — Kabar membanggakan datang dari negeri jiran. Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional setelah menerima penghargaan bergengsi dalam ajang International Conference on Research and Development (ICORAD) yang diselenggarakan oleh Association of Development of Professional Institutions (ADPI) di Universiti Putra Malaysia (UPM).
IAIQI dianugerahi penghargaan internasional dalam kategori “Outstanding Institutional Contribution to Qur’anic Education, Community Empowerment, and Religious Values Preservation” — sebuah pengakuan atas kiprah lembaga ini dalam mengembangkan pendidikan berbasis Al-Qur’an, memberdayakan masyarakat, serta menjaga nilai-nilai religius di tengah tantangan modernitas.
Tidak hanya lembaga, sejumlah sumber daya manusia (SDM) IAIQI juga turut menorehkan prestasi pada ajang yang sama. Di antara mereka adalah Dr. Cittra Juniarni, M.Pd.I, (Dekan Fakultas Tarbiyah); Ustadz Erik Pebri Karlepi, M.Pd; dan Ustadz Mujahid, M.Ag. Ketiganya memperoleh penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya dalam bidang akademik, riset, dan pengembangan keilmuan Islam.

“Penghargaan ini bukan hanya milik IAIQI, tapi juga seluruh civitas akademika dan masyarakat pesantren yang terus berjuang menebar nilai-nilai Qur’ani di dunia pendidikan,” ujar Dr. Hj. Muyassaroh, M.Pd.I., Rektor IAIQI Indralaya, dalam keterangan usai menerima kabar penghargaan tersebut.
Ajang ICORAD sendiri merupakan forum internasional yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari berbagai negara untuk berbagi hasil riset dan inovasi dalam bidang pembangunan dan keagamaan.
Pencapaian ini menjadi momentum penting bagi IAIQI untuk terus memperluas peran globalnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.







