Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u817471964/domains/iaiqi.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Maurice Bucaille Sosok Ilmuwan Terpintar yang Percaya Islam Usai Bedah Mumi

 
Reporter : Sandy | Rabu, 3 September 2014 13:30
Dream.co.id – Maurice Bucaille adalah seorang ahli bedah paling pintar yang pernah dimiliki Perancis di abad modern. Pria kelahiran 19 Juli 1920 silam ini telah menamatkan pendidikan menengah atas, ia belajar di Fakultas Kedokteran, Universitas Perancis.
Selain sebagai ahli bedah, Bucaille juga penulis dan anggota dari Masyarakat Egyptology Perancis yang sangat perhatian terhadap kebudayaan Mesir Kuno.
Perjalanan Bucaille menjadi seorang ahli bedah yang mengagumi Islam dan Alquran berawal saat dia menjadi kepala bedah mumi Firaun di Universitas Paris. Dari hasil penelitiannya terhadap mumi penguasa Mesir Kuno itu, Bucaille mendapat pencerahan bahwa apa yang diyakini muslim dalam Alquran adalah benar-benar merupakan kata-kata Tuhan.
Namun, saat itu pengetahuan Bucaille tentang Islam sebagian besar mengandung kesalahan dan kebohongan. Karena Bucaille mendapat informasi tentang Islam hanya sepotong-sepotong dari media atau artikel-artikel yang sengaja memojokkan Islam.
Tapi setelah mendapat salinan Alquran asli dan mempelajarinya secara mendalam, meski harus belajar bahasa dan literatur Arab, Bucaille akhirnya menyadari bahwa pemahamannya tentang Islam selama ini ternyata salah.
Bucaille jadi yakin Alquran adalah benar-benar dari Allah dan bukan perkataan manusia. Dia juga yakin bahwa Nabi Muhammad adalah benar-benar utusan Tuhan.
Isi Alquran Sesuai Fakta-fakta Ilmiah
Setelah mendapat cukup ilmu tentang bahasa Arab dan Alquran, Bucaille kemudian memperdalam kebenaran ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Alquran.
Sebagai hasilnya, dia menulis buku Quran, Bible and Science pada 1976 yang kemudian menjadi heboh di dunia akademik. Buku itu mengatakan bahwa Alquran tidak mengandung pernyataan yang bertentangan fakta-fakta ilmiah yang sudah ditemukan.
Bucaille bahkan mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan yang dikandung Alquran telah sesuai dengan fakta-fakta ilmiah.
“Sisi ilmiah dari Alquran telah mengejutkan saya sejak awal. Saya belum pernah melihat begitu banyak kajian ilmu pengetahuan yang disuguhkan secara akurat. Alquran bagaikan cermin bagi ilmu pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah selama ini sementara ilmu tersebut sudah ada sejak 13 abad yang lalu,” sepenggal catatan kata pengantar Bucaille dalam bukunya itu.
Dia menyatakan dalam Islam, ilmu pengetahuan dan agama adalah ‘saudara kembar’. Keyakinan Bucaille adalah bahwa deskripsi Alquran tentang fenomena alam membuatnya kompatibel dengan ilmu pengetahuan modern.
Tantang Teori Evolusi Darwin
Setelah studi yang lebih mendalam tentang Islam dan Alquran, Bucaille kemudian menulis buku lain berjudul, “Origin of Man”. Buku ini mencoba menguraikan penjelasan Alquran tentang beberapa pertanyaan yang muncul jauh lebih awal daripada periode ketika pertanyaan itu secara logis dan memuaskan sudah dibuktikan melalui percobaan ilmiah.
Dan ternyata, pembuktian tersebut telah sepenuhnya sesuai dengan penjelasan yang diberikan Alquran sekitar 1500 tahun yang lalu.
Buku itu juga mengandung artikel sanggahan yang komprehensif terhadap teori-teori evolusi yang didengungkan oleh ilmuwan Inggris, Charles Darwin. Menurut Bucaille, The Origin of Man adalah penantang bagi buku Darwin yang terkenal On the Origin of Species yang diterbitkan pada 1851.
Origin of Man karya Bucaille ini bahkan mendapat pengakuan dari gereja. Mereka menerima penelitian yang dilakukan Bucaille dan menganggapnya sebagai kontribusi yang berharga bagi pengetahuan manusia dan akademisi.
Ajak Sarjana Besar Mengenal Islam
Nama Bucaille pun menjadi harum di universitas-universitas ternama dunia, seperti Oxford Universities di Inggris dan Yale dan Harvard di Amerika Serikat. Dia diundang untuk memberikan kuliah ekstensi di lembaga-lembaga akademis mereka.
Berkat pandangan dan pendekatan tak berprasangka dan realistis terhadap tulisan Alquran dan berdasarkan diskusi dan penelitiannya, Bucaille berhasil mengajak sejumlah sarjana besar untuk setuju dengannya.
Setuju bahwa Alquran adalah Kita Suci yang berisi wahyu dari Allah yang diberikan kepada nabi terakhir umat manusia, Muhammad SAW.
Menurut penilaian Bucaille temuannya dalam buku tersebut menjadi tamparan buat sarjana Barat karena sebelumnya mereka selalu mendiskreditkan Islam dan Nabi Muhammad.
Mereka terkejut karena Alquran adalah satu-satunya Kitab Suci yang tetap suci dan bebas dari segala penambahan, perubahan dan interpolasi. Sehingga Alquran mampu mempertahankan kemurniannya untuk membimbing umat manusia di segala zaman, tempat dan di setiap krisis yang tak terbayangkan.
Selama lebih dari 1.400 tahun Alquran telah menjadi satu-satunya rumah berharga bagi pengetahuan tentang alam semesta dan kehidupan itu sendiri.
Dipanggil Raja Arab
Menjadi dokter antara 1945-1982, Bucaille pernah dipanggil penguasa Arab Saudi Raja Faisal untuk menjadi dokter keluarga istana pada 1973. Bucaille juga sempat merawat Presiden Mesir Anwar Sadat sehingga dia memiliki akses untuk melakukan penelitian tentang mumi yang pada akhirnya membawa dia menulis buku Quran, Bible and Science.
Dengan begitu banyak pelajaran dan ilmu yang sudah diwariskannya, Maurice Bucaille akhirnya meninggal dunia pada 17 February 1998. Namun statusnya saat dia meninggal masih menjadi perdebatan apakah dia meninggal sebagai muslim atau masih menganut kepercayaan lamanya.
Tapi beberapa orang dekat Bucaille mengatakan dia sudah menjadi mualaf, namun Bucaille tidak mau keputusannya itu dibesar-besarkan.
 

Jangan lupa di share ke sosial media :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Informasi

Pimpinan

Rektor
Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I.
Wakil Rektor I
Dr. H. Bakhrum, M.Ed.
Wakil Rektor II
M. Ali Sodikin, M.Pd.
Wakil Rektor III
Dr. Zaimuddin, M.S.I.
Ka. Biro AUAK
Awaludin, M.Pd.
Direktur Pascasarjana
Dr. H. Firdaus Basuni, M.Pd.
Dekan Tarbiyah
Dr. Cittra Juniarni, M.Pd.I.
Dekan Ushuluddin
Dr. Paizaluddin, M.Pd.I.
Dekan Febi
Dr. Zainuddin, M.Pd.I.
Previous slide
Next slide

Pengumuman

Scroll to Top